Adanya
zat organik di dalam air, disebabkan karena air buangan dari rumah tangga,
industri, kegiatan pertanian dan pertambangan. Zat organik di dalam air dapat
ditentukan dengan mengukur angka permangantnya (KmnO4). Di dalam
standar kualitas, ditentukan maksimal angka permangantnya 10mg/l. Penyimpangan
standar kualitas tersebut akan mengakibatkan:
- Timbulnya
bau tak sedap
- Menyebabkan
sakit perut
Adannya zat
organik dalam air menunjukan bahwa air tersebut telah tercemar oleh kotoran
manusian, hewan atau sumber lain. Zat organik merupakan bahan makanan bakteri
atau mikroorganisme lainya. Makin tinggi kandungan zat organik didalam air,
maka semakin jelas bahwa air tersebut telah tercemar.
Bilangan /
angka permanganat adalah jumlah mg KMnO4 yang diperlikan untuk
mengoksidasi zat organik yang terkandung di dalam satu litercontoh air dengan
pendidihan selama 10 menit. Penentuan zat organik dengan cara oksidasi dapat
dilakukan dalam suasana asam maupun basa.
·
Metode asam untuk air yang mengandung
ion Cl < 300 ppm
Prinsip metode
asam :
Zat organik didalam sampel dioksidasi oleh KMnO4
berlebih dalam keadaan asam dan panas. Sisa KMnO4 direduksi dengan
larutan asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan
KMnO4.
·
Metode basa untuk air yang mengandung
ion Cl > 300 ppm
Prinsip metode
basa :
Sampel dididihkan terlebih dahulu dengan NAOH selanjutnya
dioksidasi oleh KMnO4 berlebih. Sisa KMnO4 direduksi
oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4.